dailybalikpapan.com – JAKARTA – Senator Demokrat Negeri Paman Sam Adam Schiff sudah memohonkan Kongres untuk menyelidiki Presiden Donald Trump berhadapan dengan kemungkinan melakukan insider trading atau perdagangan orang pada dan juga manipulasi pasar. Hal itu menyusul pembaharuan kebijakan perdagangannya yang digunakan tiba-tiba, yakni menunda pengenaan tarif, yang tersebut menyebabkan saham global melonjak.
Pada hari Rabu (9/4), Trump mengumumkan penghentian sementara tarif timbal balik selama 90 hari terhadap mitra dagang AS, menurunkan bea masuk menjadi tarif masih 10%. Satu-satunya pengecualian adalah China, yang tersebut justru dihantamnya dengan kenaikan tarif menjadi 125% menyusul pembalasan tarif Beijing melawan barang-barang Amerika Serikat menjadi 84%.
Segera pasca pengumuman tersebut, bursa saham Amerika Serikat membukukan kenaikan yang digunakan mendekati rekor setelahnya kemerosotan selama seminggu. Beberapa jam sebelum pengumuman, Trump memposting di dalam wadah Truth Social miliknya: “Tenanglah! Semuanya akan berjalan dengan baik,” disertai oleh, “INI WAKTU YANG TEPAT UNTUK MEMBELI!!! DJT,” merujuk pada ticker saham perusahaan medianya.
Waktu unggahannya, jeda, juga kenaikan pangsa yang digunakan diakibatkannya memicu perkiraan tentang manipulasi bursa daring, yang mana menjadi lebih besar panas setelahnya ajudan Gedung Putih Margo Martin mengunggah video Trump yang digunakan memuji pemodal Charles Schwab akibat memunculkan miliaran dolar selama kenaikan tersebut.
“Trump menghapus banyak tarif yang telah lama diberlakukannya di kebijakan yang tersebut kadang-kadang tak berlaku ini. Hal ini baru hanya mendatangkan malapetaka pada pasar,” kata Schiff pada pidato videonya yang tersebut diunggah di dalam X, seperti dilansir Russia Today. “Namun, ada bahaya besar lainnya, yaitu perdagangan orang pada (insider trading) di tempat Gedung Putih.”
“Pertanyaannya adalah, siapa yang tersebut tahu apa yang dimaksud akan dilaksanakan presiden? Dan apakah orang-orang di tempat sekitar presiden memperdagangkan saham sambil mengetahui perputaran luar biasa yang digunakan akan dialami pasar?” tambahnya. Schiff kemudian menuduh Trump melakukan korupsi, dengan mengutip perdagangan kripto keluarganya serta “perundingan pribadi yang mana bertentangan” dari sekutunya, miliarder Elon Musk.
“Kami di area Kongres perlu melakukan lebih lanjut dari sekadar menuntut jawaban. Kami perlu melakukan pengawasan yang tersebut diperlukan untuk mendapatkan jawaban tersebut. Kami akan menyelidiki ini sampai tuntas,” janjinya.
Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt sebelumnya mengklaim bahwa pembalikan tarif adalah bagian dari strategi negosiasi Trump yang digunakan lebih besar luas, yang tersebut disebutnya sebagai “seni bertransaksi”. Gedung Putih sejauh ini belum memberikan komentar melawan seruan Schiff untuk penyelidikan kongres.
Anggota Demokrat lainnya juga menyuarakan kekhawatiran. “Presiden Amerika Serikat benar-benar terlibat pada skema manipulasi bursa terbesar di tempat dunia,” tulis Komite Layanan Keuangan Demokrat DPR di tempat X, sebagai tanggapan melawan unggahan Trump yang dimaksud berjudul “Saatnya membeli”.
Perwakilan Steven Horsford dari Nevada secara terbuka mempertanyakan apakah jeda yang dimaksud merupakan manipulasi lingkungan ekonomi selama sidang DPR dengan perwakilan perdagangan Trump, Jamieson Greer pada hari Rabu.
Anggota DPR Alexandria Ocasio-Cortez memohonkan semua anggota DPR untuk mengungkapkan pembelian saham baru-baru ini. “Saya mendengar beberapa obrolan menarik di area lantai DPR,” tulisnya dalam X. “Batas waktu pengungkapan adalah 15 Mei. Kita akan segera mengetahui beberapa hal. Sudah waktunya untuk melarang perdagangan orang pada dalam Kongres.”